4 Faktor Penyebab Gagal/Batal Seleksi Beasiswa
Ada beberapa alasan yang membuat banyak pelajar dari tanah air yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri, misalnya kualitas pendidikan, menambah jaringan, suasana baru dan masih banyak lagi yang lain.
Hal tersebut yang kemudian membuat mereka mau melakukan segala hal salah satunya adalah melakukan proses pendaftaran beasiswa.
Namun kuota beasiswa yang diberikan oleh pemerintah maupun negara asal pemberi beasiswa sangat terbatas, sehingga membuat panitia sangat selektif dalam memilih calon penerima beasiswa yang tepat.
Pada kesempatan ini kami akan memberikan empat faktor penghambat atau yang membuat peluang mendapatkan beasiswa menjadi gagal.
1. Jawaban Wawancara Terlalu Berlebihan
Wawancara merupakan hal pertama yang perlu Anda perhatiakan karena proses ini merupakan salah satu poin terpenting dalam seleksi beasiswa.
Ketika Anda sedang diwawancarai mengenai harapan atau rencana ke depan setelah lulus sebaiknya jangan memberika jawaban yang terlalu berlebihan.
Jawaban yang baik adalah singkat, padat dan jelas. Beri tahu harapan atau rencana Anda dengan jawaban yang masuk akal, walaupun singkat namun tepat sasaran dan yang terpenting dapat bermanfaat untuk banyak orang disekitar Anda.
2. Sangat Fokus Pada Akademis
Ada banyak orang beranggapan bahwa beasiswa harus diberikan untuk mahasiswa dengan IPK yang sangat tinggi. Memang nilai akademis tidak bisa terlepas dalam syarat beasiswa namun bukan juga syarat utama, karna untuk dapat diterima sebagai penerima beasiswa Anda juga harus aktif dan bisa berkomunikasi dengan baik kepada setiap orang.
3. Esai Motivasi Tak Menjual
Kamu harus punya motivasi yang menarik dan dapat membuat pemberi beasiswa merasa terkesan.
Sebagai calon penerima beasiswa dan sekaligus ingin kuliah ke luar negeri sebaiknya Anda memikiki keterampilan dalam mengisi esai motivasi menarik yang bisa membuat panitia pemberi beasiswa merasa terkesan.
Sebagai calon penerima beasiswa dan sekaligus ingin kuliah ke luar negeri sebaiknya Anda memikiki keterampilan dalam mengisi esai motivasi menarik yang bisa membuat panitia pemberi beasiswa merasa terkesan.
Upayakan jangan sampai terkesan berbelit-belit dalam mengisi esai, fokus pada prestasi yang paling dominan yang pernah Anda dapatkan dan sesuai dengan bidang yang sedang Anda lamar.
4. Kemampuan Berbahasa Asing Masih Kurang
Ketika Anda ingin melanjutkan studi ke luar negeri maka yang menjadi syarat utama adalah kemampuan dalam berbahasa asing.
Untuk TOEFL setidaknya skor yang kamu raih harus di atas 500 dan IELTS di atas 6,5. Jika perlu ikuti kursus sebelum ujian TOEFL atau IELTS agar hasilnya memuaskan.
Sebaiknya uji kemampuan berbagasa asing Anda melalui TOEF atau IELTS. Biasanya TOEFL yang diterima dalam seleksi beasiswa di atas 500 dan IELTS di atas 6,5.
Jika Anda merasa belum memiliki nilai TOEFL dan IELTS yang mencukupi sebaiknya ikuti kursus bahasa Inggris agar nantinya Anda bisa lolos dalam sekeksi. (Baca juga Tips Agar Memperoleh Nilai TOEFL Di Atas 500).
Atau juga bisa belajar secara online melalui website-website belajar TOEFL yang sudah berpengalaman dan diakui oleh masyarakat.
Rekomendasi kami, silahkan pelajari semua materi dan juga contoh soal TOEFL disini.
Semoga berhasil dan lulus seleksi beasiswa.
Jika Anda merasa belum memiliki nilai TOEFL dan IELTS yang mencukupi sebaiknya ikuti kursus bahasa Inggris agar nantinya Anda bisa lolos dalam sekeksi. (Baca juga Tips Agar Memperoleh Nilai TOEFL Di Atas 500).
Atau juga bisa belajar secara online melalui website-website belajar TOEFL yang sudah berpengalaman dan diakui oleh masyarakat.
Rekomendasi kami, silahkan pelajari semua materi dan juga contoh soal TOEFL disini.
Semoga berhasil dan lulus seleksi beasiswa.
Komentar
Posting Komentar