Tahun Ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Terima 448 CPNS

Tahun Ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
CPNS KKP - Selamat kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP) yang sudah lulus tes sebanyak 448 orang dari total 11.160 pelamar CPNS dari formasi tahun anggaran 2014. Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengatakan dalam sambutannya di Jakarta, Senin (13/4) mengungkapan selamat dan berharap para CPNS dapat menjadi abdi negara di keluarga besar KKP yang memiliki integritas yang juga memiliki kualitas, dedikasi, serta kejujuran yang tinggi.

"Kejujuran adalah bagian terbesar dari integritas. Loyalitas adalah bagian terbesar dari quality. Menyamakan antara fakta dan realitas. Fakta kita menjadi negara dengan luas wilayah laut nomor dua terpanjang di dunia dengan realitaa kita hanya menjadi negara pengekspor ke 5 di ASEAN. Ini adalah kerja yang sangat besar untuk menyamakan keduanya dan menemukan titik temunya," papar Susi.

Selain dari pada itu Susi juga menyampaikan beberapa masukan khusus terkait dengan kegiatan reformasi birokrasi yang sedang dijalankan dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Reformasi itu kelak akan menerapkan revolusi mental, yakni stop pemborosan dan melakukan moratorium perekrutan pegawai.
"Revolusi mental berarti merubah mindset (cara pikir) melalui kebiasaan keseharian kita dari menerima pelayanan menjadi memberikan pelayanan. Stop pemborosan dalam arti mengurangi kegiatan pemerintah yang tidak penting melalui mempromosikan gerakan penghematan nasional. Sedangkan moratorium berarti dalam organisasi pemerintah dan penerimaan pegawai baru, terkecuali untuk kualifikasi spesifik," tegas Susi.

Susi berharap para pegawai KKP senior nantinya juga akan mengikuti perubahan terkini, mengikuti dinamika perubahan dan perkembangan zaman, pemerintahan, dan sosial ekonomi bukan hanya perubahan dalam lingkaran organisasi atau akan tertinggal dan hanya menjadi besar dalam sumberdaya tetapi tidak bisa membangun masyarakatnya.

Hal ini semuda telah berdasarkan keputusan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 307 Tahun 2014 KKP mendapat formasi CPNS untuk pelamar sebanyak 518 orang dari usulan tambahan formasi  3.850 orang.

Dengan diterimanya 448 orang CPNS berarti  menyisakan 69 formasi yang tidak terisi yang nantinya akan kembali dibuka lowongan CPNS untuk tahun-tahun berikutnya seperti tahun 2016 ini.

Adapun seperti info yang bisa disampaikan sebaran formasi CPNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meliputi Sekertaris Jendral 15 orang, Ditjen perikanan Tangkap 42 orang, Ditjen Perikanan Budidaya 23 orang, Ditjen P2HP 21 orang, Ditjen KP3K 35 orang, Ditjen PSDKP 152 orang, inspektorat Jendral 4 orang, Balitbang KP 46 orang, BPSDMKP 30 orang dan BKIPM 80 orang. (Info

Terkait : Lowongan CPNS Kab Mukomuko )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IELTS Writing Task 1 - Table (Material, Sample Writing and Exercise)

Gambar
Today, we are going to discuss how a table is described in IELTS Writing Task 1. Previously, we have discussed three other graphs here , here and here . Although the structure of IELTS Writing Task 1 is pretty much the same, we have to always remember that the difficulty level may be different for each graph. For instance, one may find it easier to understand a bar graph, a pie chart and a line graph, but face a lot of challenges trying to describe a table. A table could be too complex too understand and this is one thing that we need to anticipate. For today's discussion, we are going to use a simple table. After learning how a simple table is described, we are going to discuss a more complex table later as an exercise. Take a look at a table below. Table Before we start writing anything, I will try to illustrate how a table could easily be read and how we choose some of the most important components to include in our writing. Take a look at an illustration below. Table The first
Baca selengkapnya

TRIK JITU MENGERJAKAN SOAL TOEFL(READING 3)

Gambar
                            The history of clinical nutrition ,or the study of the                relationship between health and how the body takes in and               utilizes food substances,can be divided into four distinct  line        eras:the first began in the nineteenth century and extended                into the early twentieth century when it was recognized for               the first time that food contained constituents that were                essential for human function and that different foods                provided different amounts of these essential agents.Near                the end of this era,research studues demonstrated that rapid (10)       weight loss was assosiated with nitrogen imbalance and                could only be rectified by providing adequate dietary                protein associated with certain foods.                       The second era was initiated in the early decades of                the twentieth century and might be called"the vit
Baca selengkapnya

TRIK JITU MENGERJAKAN SOAL TOEFL(READING)

Gambar
                Napoleon Bonaparte's ambition to control all the area around the Mediterranean Sea led him and his French soldiers to Egypt.After losing a naval battle,they were forced to remain there for three years.In 1799,while constructing a fort,a soldier discovered a piece of stele(a stone,pillar bearing an inscription)known as the Rosetta stone,in commemoration of the town near the fort.This famour stone,which would eventually lead to the deciphering of ancient Egyptian hieroglyphics         b.demotic dating to 3100 B.C.,was written in three languages,hieroglyphics(picture writing),demotic(a     shorthand version of Egyptian hieroglyphics),and Greek.Scientists discovered that the               characters,unlike those in English,could be written from right to left and in other directions as well.The direction in which they were read  dependent on how the characters were                      arranged.Living elements(animals,people,and body parts)were often the first symbols,an
Baca selengkapnya